Rowobranten - SOSIALISASI KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI RAWAN BENCANA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2022

SOSIALISASI KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI RAWAN BENCANA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2022

ROWONEWS, BNPB bersama dengan pemerintah kecamatan Ringinarum gelar Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi  rawan bencana Kabupaten Kendal tahun anggaran 2022 pagi menjelang siang ini selasa (17/05/2022) di Aula Kantor Kecamatan Ringinarum. 

Acara di awali dengan sambutan perwakilan BPBD Untung Puji Hartono yang mengemukakan tentang pentingnya informasi deteksi dini dan mitigasi bencana. Setelah sambutan dari BPBD kemudian di lanjutkan dengan doa yang di bawakan oleh kepala kantor urusan agama kecamatan ringinarum Muhlisin. Dalam sosialisasi kali ini di berikan pemaparan yang di bawakan oleh empat nara sumber yaitu Camat ringinarum Shobirin, S.,Sos., Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Komisi D, Teguh Santoso SH, dan Andika Pramudia Aulia Pratama SH serta kepala pelaksana BPBD Drs. Sigit Sulistyo, M.M.

Dalam pemaparannya Shobirin, S.Sos., memaparkan tentang pencegahan dan kesiap-siagaan bencana sesuai dengan PP no.02 tahun 2022 yang berkaitan dengan Standar Pelayanan Minimal yang dapat diterima mayarakat menyangkut tentang ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Terdapat tiga jenis pelayanan dasar yang wajib di sediakan pemerintah daerah kabupaten kota kepada setiap warga negara secara minimal, yaitu : Pelayanan informasi rawan bencana; Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana; Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana.

Pada pemaparan materi kedua, Teguh Santoso,SH., yang merupakan anggota komisi D DPRD Kendal "menguraikan tentang penanggulangan bencana merupakan tugas pokok pemerintah, masyarakat dan pihak ke tiga. Menurut klasifikasinya, bencana alam di klasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu  Bencana alam (gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, kekeringan, angin topan dan tanah longsor). Bencana non alam (epidemi, penyakit tanaman dan hewan, kecelakaan transportasi, kegagalan industri, kebakaran dan kebakaran hutan, pencemaran, abrasi. Bencana sosial (konflik, terorisme). Dari berbagai macam bencana yang ada, diharapkan suatu keluarga dapat dikatakan keluarga tangguh bencana apabila memenuhi standar ketangguhan keluarga berupa pengetahuan , kesadaran, keterampilan yang terus di kembangkan untuk mengurangi korban jiwa pada saat terjadi bencana, paparnya".

Dilanjutkan pemaparan yang ke empat, Andika Pramudia Aulia Rahman, SH., yang juga sebagai anggota komisi D DPRD Kendal, menekankan betapa pentingnya sinergitas pemerintah dan masyarakat agar Kendal menjadi permata pantura.

Pemaparan yang ke empat adalah Kepala Pelaksana BPND Drs. Sigit Sulistyo,MM., yang memaparkan tentang pentingnya mengenali jenis bencana apa saja yang kerap melanda kabupaten Kendal ini. Menurut data BMKG di Kendal ini ada 7 ancaman bencana, yaitu banjir, tanah longsor, kebakaran, cuaca extrim, kekeringan, gempa bumi, epidemi (wabah). Oleh karena itu beliau menekankan betapa pentingnya kesiap siagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap PRB (pengurangan resiko bencana) dan peran serta masyarakat dalam pengurangan bencana dengan membangun budaya pengurangan resiko bencana.[red]

 

*

*


Dipost : 17 Mei 2022 | Dilihat : 334

Share :