ROWOBRANTEN NEWS (01/08) Pembangunan infrastruktur Jalan Tol Semarang-Batang yang di laksanakan akhir-akhir ini telah memberikan dampak pada pembebasan lahan yang harus di sediakan oleh penduduk area terdampak. Sosialisasi Penambahan Lahan Jalan Tol kali ini pun yang di adakan oleh pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Seksi III (Semarang-Batang), memberikan arahan perlunya tambahan lahan yang bertujuan untuk memperkuat struktur tanah di sisi badan jalan sebagai antisipasi agar tidak mudah longsor apabila terjadi hujan.
Karena dirasa begitu urgensinya acara tersebut, hingga perlunya untuk segera memberikan sosialisasi kepada warga masyarakat yang di targetkan akan terkena imbas dari penambahan lahan tersebut. Acara yang di fasilitasi sekaligus di mediasi oleh Pemerintah Desa Rowobranten diharapkan dapat berjalan dengan baik, ungkap Bapak Kepala Desa dalam sambutannya. Pembangunan jalan Tol Semarang-Batang yang kini telah mencapai 80% harus segera dapat di rampungkan karena target yang di tentukan Pemerintah dalam bulan Desember 2018 sudah dapat operasional.
Dalam acara tersebut dari para petugas sosialisasi juga memaparkan perlunya kerjasama yang baik dari warga demi suksesnya Pembangunan Nasional yang dalam hal ini adalah pembangunan infrastruktur Jalan Tol. Pada kesempatan itu pula dari pihak-pihak terkait memberikan opsi-opsi sistem penggantian kerugian lahan yang di kehendaki masyarakat agar terjalin sinergi untuk kelancaran aktifitas tersebut, demikian papar petugas-petugas Sosialisasi. (Red)
Dipost : 02 Juli 2019 | Dilihat : 572
Share :