ROWONEWS, Kesehatan merupakan permasalahan yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Kemajuan suatu bangsa salah satunya juga di ukur dari tingkat pelayanan kesehatannya. Baru-baru ini Puskesmas Ringinarum bersama Forum kesehatan Desa menyelenggarakan acara Sosialisasi Pembentukan Kader Fasilitator Germas dalam rangka akselerasi pencapaian Desa Siaga Aktif Mandiri di tahun 2023. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Kepala Desa Rowobranten pada hari Selasa (25/10/2022). Hadir dalam kegiatan tersebut PJ Kepala Desa Rowobranten Ari Ristiani, S.Sos.MM., kemudian dari Puskesmas Ringinarum di wakili oleh Evi Normalasari,S.KM dan Sakti Vikracahya S,S.Kep Ns., Bidan Desa serta dari tim kader kesehatan desa Rowobranten.
Pada kesempatan itu dalam sambutanya PJ Kepala Desa Rowobranten menyampaikan betapa pentingnya kesehatan dalam kehidupan kita."Tanpa adanya nikmat sehat tentu saja mustahil bagi kita dapat melaksanakan kesibukan sehari-hari. Kesehatan masyarakat merupa salah satu program pemerintah yang terus menerus di galakkan dalam berbagai situasi. Kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan dan pembangunan ekonomi, paparnya".
Dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang di sampaikan oleh Sakti Vikracahya S, S.Kep Ns., yang memaparkan tentang pentingnya hidup sehat yang perlu kita tanamkan kepada masyarakat untuk terus di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. "Ia mengenalkan berbagai kegiatan yang menunjang kebiasaan hidup sehat serta upaya pencegahan terhadap penyakit tidak menular. Bentuk kegiatan dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat diantaranya adalah melakukan aktifitas fisik, konsumsi buah dan sayur, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, peningkatan edukasi hidup sehat, memeriksa kesehatan secara rutin, peningkatan kualitas lingkungan, menggunakan jamban. Saat ini kematian yang di akibatkan oleh penyakit tidak menular cenderung meningkat dan mayoritas dari penyakit tidak menular tersebut di akibatkan oleh kebiasaan atau pola hidup tidak sehat yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari seperti ; jarang beraktifitas fisik, jarang mengkonsumsi buah dan sayur, mengkonsumsi makanan gorengan dan berlemak, minum minuman bersoda, minum minuman beralkohol, malas gerak, merokok. Dari pola hidup yang di sebutkan tadi akan mengakibatkan berbagai penyakit seperti obesitas, gangguan pencernaan, kanker paru, stroke, jantung, kerusakan organ tubuh dan lain-lain. Namun dengan adanya kesadaran serta kemauan yang kuat, serta dukunga dari semua pihak baik dari pemerintah, pihak swasta, ormas, LSM peduli kesehatan, organisasi profesi kesehatan kita berharap cita-cita hidup sehat yang kita harapkan akan tercapai, pungkasnya".
Di sesi akhir, dilanjutkan pemutaran video tentang Desa Siaga Aktif oleh Evi Normalasari,S.KM., yang secara runut memaparkan Desa Siaga Aktif dalam perannya di bidang kesehatan bagi masyarakat desa. Lebih lanjut Ia mendefinisikan Desa Siaga Aktif adalah Desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kedaruratan kesehatan secara mandiri. Sedangkan komponen Desa Siaga Aktif meliputi, Fasilitas kesehatan desa berupa Poliklinik Kesehatan Desa, Puskesmas pembantu, Dokter/bidan dan sebagainya. Kemudian dengan adanya FKD (Forum Kesehatan Desa) yang merupakan wadah bagi masyarakat dalam mengembangkan pembangunan kesehatan di tingkat desa. Lalu di ikuti dengan kegiatan gotong-royong, upaya kesehatan yang bersumberdaya masyarakat, surveilans yaitu pengamatan serta pemantauan sistematis secara terus menerus terhadap masalah kesehatan, pendanaan kesehatan baik yang bersumber dari pemerintah desa maupun dari swadaya masyarakat. Tujuan di adakannya Desa Siaga Aktif adalah agar masyarakat peduli, tanggap dan sehat secara mandiri dapat terwujud, pungkasnya".
Dipost : 26 Oktober 2022 | Dilihat : 532
Share :