Rowobranten - 18 Gubernur Dapat Surat Peringatan Dini Cuaca

18 Gubernur Dapat Surat Peringatan Dini Cuaca

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jakarta memberikan surat Peringatan Dini tentang Cuaca dalam Musim Pancaroba saat ini. Surat bernomor ME.01.00/031/KB/IV/2020 tertanggal 27 April 2020 tersebut di tujukan kepada 18 Gubernur di Indonesia, yaitu :

1. Gubernur Bengkulu
2. Gubernur Jambi
3. Gubernur Sumatera Barat
4. Gubernur Sumatera Selatan
5. Gubernur Bangka Belitung
6. Gubernur Lampung
7. Gubernur Jawa Tengah
8. Gubernur Jawa Timur
9. Gubernur Kalimantan Barat
10. Gubernur Kalimantan Tengah
11. Gubernur Kalimantan Selatan
12. Gubernur Sulawesi Utara
13. Gubernur Gorontalo
14. Gubernur Sulawesi Tengah
15. Gubernur Maluku Utara
16. Gubernur Maluku
17. Gubernur Papua Barat
18. Gubernur Papua

Isi dari surat tersebut mengenai : Sebagian besar Wilayah Indonesia Tengah mengalami periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau (pancaroba). Pada periode pancaroba ini, cuaca umumnya berubah lebih dinamis dan sangat dipengaruhi pemanasan permukaan oleh radiasi matahari, sirkulasi atmosfer lokal, serta ada/tidaknya gangguan atmosfer di atas suatu wilayah dan sekitarnya akibat aktivitas badai tropis, pusaran angin atau gelombang atmosfer ekuator tropis.

Berdasarkan pemantauan dan analisis BMKG dalam beberapa hari terakhir, serta prediksi kondisi atmosfer untuk seminggu ke depan, dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut :

Pertama, Terdapat indikasi adanya perambatan gelombang atmosfer ekuator tropis MJO (Maden Julian Oscilation) dan sirkulasi siklonik (pusaran angin) di sekitar Laut Jawa bagian barat serta di perairan utara Maluku dan Papua Barat pada perode 27 Aprill – 3 Mei 2020 yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan yang cepat dan lebat.

Kedua, Gelombang atmosfer ekuator tropis merupakan gangguan atmosfer berupa perambatan klaster udara basah yang menjalar dari Samudera Hindia menuju Samudera Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30-90 hari. Pada saat berada di atas suatu wilayah, perambatan MJO dapat memicu pertumbuhan awan yang cepat dan besar sehingga menghasilkan hujan dengan curah yang tinggi.


Ketiga, Berdasarkan hal tersebut kami menghimbau kepada Pemerintah Provinsi dan masyarakat Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timjur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, angin kencang, hujan lebat disertai kilat/ petir, hujan es dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin dalam 1 hingga 5 hari ke depan.


Dipost : 02 Mei 2020 | Dilihat : 504

Share :