ROWONEWS, Dalam beberapa hari terakhir ini ada berbagai peristiwa yang terjadi di beberapa wilayah RT/RW. Disamping rutinitas warga masyarakat di tingkat RT yang melaksanakan musyawarah, kegiatan Lembaga Desa yaitu para rekan LINMAS menengok kawan yang sedang sakit, juga beberapa hari yang lalu dan masih segar dalam ingatan kita angin puting beliung yang di sertai dengan hujan lebat menerjang belasan rumah warga.
Diawali dari para rekan LINMAS yang sedang menengok Fahrurozi pada Senin (09/12/2019) yang sedang mengalami sakit gangguan pencernaan sehingga kini sedang dalam tahap penyembuhan. Fahrurozi mengalami gangguan percernaan semenjak dari bulan Agustus menjelang HUT kemerdekaan RI ke 74. Namun karena kurang adanya komunikasi menyebabkan ketidaktahuan dalam kesatuan LINMAS pada umumnya. Namun baru akhir-akhir ini karena adanya informasi dari Tobi'in salah seorang anggota LINMAS yang juga duduk dalam Badan Permusyawaratan Desa (BPD), yang mebeberkan keadaan salah satu teman yang sedang sakit tersebut.
Berikutnya adalah kegiatan rutinitas musyawarahah RT yang berlangsung di wilayah RT.01/01 dengan ketuanya Imam Syafi'i dan wilayah RT.02/04 yang di komandoi Casmuri pada Sabtu (07/12/2019). Kedua wilayah tersebut sudah mempunyai agenda rutin musyawarah setiap selapan sekali yang juga kita temui di wilayah lain. Setidaknya dengan kegiatan tersebut dapat lebih memupuk tali silaturahmi sesama warga RT dan juga dapat pula memberikan solusi setiap permasalahan di lingkungan RT.
Kemudian berberapa hari yang lalu tentu kita masih ingat hujan deras disertai angin kencang kembali menerjang wilayah Kabupaten Kendal, Rabu (12/12/2019) sore. Sejumlah rumah di beberapa wilayah RT mengalami kerusakan pada bagian atap. Menurut warga, angin puting beliung menerjang sekitar pukul 15.00 WIB yang di barengi hujan yang sangat deras. Angin terlihat berputar berwarna putih dari bawah sampai atas dan menerbangkan genting rumah warga.
Cahyono, ketua RT,03/01 mengatakan, setelah kejadian ia melihat beberapa rumah mengalami rusak ringan dan sedang. Kerusakan terjadi pada atap rumah dan asbes. Kondisi saat terjadi angin puting beliung ini terasa mencekam, karena puting beliung di wilayah kami baru pertama kali terjadi."Tampak ada sekitar lebih dari 10 rumah yang rusak. 1 rumah milik Pak Bangun hampir sebagian genting rumahnya terbawa angin dan berjatuhan. Kalau angin kencang di sini beberapa kali terjadi. Kalau puting beliung sepertinya baru pertama terjadi," katanya.
Setelah hujan reda, pemilik rumah dan warga langsung saling membantu membereskan puing-puing genting atap yang terbawa angin. Terlihat pula, petugas BNPB Kabupaten Kendal datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan dan pendataan, ungkap Laili salah satu warga RT.02/01 yang kebetulan di tanya oleh petugas.
Dipost : 16 Desember 2019 | Dilihat : 462
Share :