Rowobranten - Padat Karya Tunai di akhir tahun 2019

Padat Karya Tunai di akhir tahun 2019

ROWONEWS, Realisasi pelaksanaan Kegiatan Padat Karya Tunai yang di rencanakan dalam akhir bulan Desember ini, pagi hari ini Rabu (18/12/2019) di mulai. Pekerjaan ini melibatkan seluruh warga masyarakat Desa Rowobraten baik tua maupun muda, baik bapak-bapak maupun ibu-ibu. Program padat karya tunai merupakan program pemerintah berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, khususnya yang miskin dan marginal, bersifat produktif yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pengaturan desa bertujuan antara lain untuk memajukan perekonomian masyarakat desa, mengatasi kesenjangan pembangunan, serta memperkuat masyarakat desa sebagai subyek pembangunan.

Selain melalui Dana Desa, pembangunan desa diharapkan dapat lebih cepat menyelesaikan persoalan-persoalan di desa terutama yang terkait dengan kemiskinan, stunting, pengangguran. Untuk itu, pelaksanaan program padat karya tunai di desa diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, mengurangi angka gizi buruk, mengurangi kemiskinan, menggerakkan ekonomi desa, serta mengembangkan kawasan pedesaan. Ada 2 (dua) hal yang menjadi sasaran program padat karya tunai, yaitu pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi masyarakat. Pokok pelaksanaan program padat karya tunai di desa adalah penganggaran kegiatan-kegiatan yang bersifat padat karya (skema cash for work), yang diwajibkan untuk didanai dengan Dana Desa dalam APBDes

Pada kesempatan kali ini program Padat Karya Tunai menyasar pada pembangunan normalisasi jalan pematang sawah dan saluran irigasi yang dulunya layak dan digunakan sebagai sarana transportasi dan pengairan bagi warga untuk meningkatkan hasil panen, tetapi saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Dari jalan yang mempunyai lebar 2,5 meter, kini hanya tersisa tidak lebih dari 1 m, sedangkan irigasi yang sedianya mempunyai lebar 1 meter namun kini hanya tersisa 40 cm.

Sedangkan proyek yang kedua adalah normalisasi drainase Kali Grunggungan sawah Blok Canggal juga, yaitu membersihkan semak belukar dan rerumputan di sepanjang saluran pembuangan tersebut yang semenjak tibanya musim penghujan ini, kondisinya juga sangat tidak terurus penuh rumput dan ilalang serta perdu. Berbagai kegiatan normalisasi ini di rencanakan dapat rampung dalam seminggu kedepan sehingga aliran air yang di butuhkan oleh para petani penggarap sawah dapat kembali normal dapat di rasakan oleh warga masyarakat pada umumnya.


Dipost : 19 Desember 2019 | Dilihat : 495

Share :
s